Dengan mulai tumbuhnya minat masyarakat, sepeda motor listrik di Indonesia memiliki masa depan yang cukup menjanjikan. Namun salah satu tantangan utama yang perlu diatasi adalah infrastruktur pengisian yang memadai.
Pengembangan stasiun pengisian yang mudah diakses dan cepat akan menjadi kunci keberhasilan adopsi sepeda motor listrik di Indonesia.
Kemitraan antara produsen sepeda motor, pemerintah, dan perusahaan energi akan menjadi kunci dalam memajukan industri sepeda motor listrik. Ini akan membantu dalam mengatasi hambatan-hambatan seperti biaya produksi yang tinggi dan kurangnya infrastruktur.
Hal-hal tersebut juga turut mendorong Deloitte Indonesia dan Foundry melakukan kolaborasi dalam sebuah riset tentang sepeda motor listrik di Indonesia.
Riset bertajuk “An Electric Revolution: The Rise of Indonesia’s E-Motorcycle” ini mengupas lanskap pasar kendaraan listrik lokal seiring dengan semakin pesatnya momentum industri sepeda motor elektrik di tanah air.
Riset ini mengupas peta industri pemain motor listrik, serta analisis lebih dalam mengenai opsi dan dilema adopsi motor listrik seperti charging atau swapping, perbandingan biaya dan infrastruktur untuk berbagai model yang ada, serta pandangan dari sisi regulasi.
Peluncuran riset ini dihadiri oleh berbagai stakeholders penting dalam industri motor listrik Indonesia, di antaranya Agus Tjahajana, Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Irwan Tjahaja, Founder & CEO SWAP Energi; Fadli Rahman, Director of Strategic Planning and Business Development, Pertamina New & Renewable Energy; Nindito Reksohadiprodjo, Partner, Deloitte Indonesia; Philippe Auberger, CEO Lazada Logistics Indonesia; Erwin Arifin, Director of Research, Foundry.