Namun, protokol istana tiba-tiba mengumumkan bahwa pembukaan tol Qishumdau telah dipindahkan.
Tapi tiba-tiba tersiar kabar bahwa upacara penyelesaian akan dipindahkan ke depan terowongan kembar di protokol keraton, sehingga semua orang harus pindah ke terowongan kembar yang jaraknya +/- 30 km dari Ujungjaya,” jelasnya.
Babah Alun berkata: “Dan saya ternyata tertinggal di rombongan teh tamu yang berangkat lebih awal.”
Ternyata ada miskomunikasi yang dilakukan pengendara motor Jusuf Hamka. Pengemudi mengikuti konvoi tanpa benar-benar membawa dirinya sendiri. Beruntung, ada Angkutan Kota (Angkot) yang mengantar mahasiswa yang ingin ke Terowongan Kembar untuk menyambut Presiden.
Dia menjelaskan, “Saya tidak berpikir dua kali dan meminta izin kepada pengemudi Anko untuk mengambil Anko🤪.”
Babah Alun berkata, “Alhamdulillah, saya mengambil tempat di dekat pintu yang biasa digunakan ‘nenek’.”