Masih menggandeng asosiasi APACT (Asia Pacific Car Tuning) sebagai wadah penjurian, babak final kontes car tuning ini mampu menghasilkan jawara modifikasi hasil dari proses penilaian yang fair dan profesional. Hal ini karena teknis penilaian yang lebih matang dan terstandarisasi dengan baik.
“Penjurian yang dilakukan oleh asosiasi APACT di ajang ini sangat fair dan menggunakan metode terukur, sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan di setiap kategori yang dilombakan,” lanjut Boy Prabowo.
Trend car tuning di Tanah Air membawa BlackAuto Battle 2023 membaginya dalam dua kelas/kategori kontes besar, yaitu Culture yang mewakili genre modifikasi good looking dan fashionable, serta Contest Car yang mewakili genre yang lebih progressive.
“Masing-masing kelas atau kategori ini mempunyai karakteristik yang berbeda tentunya. BlackAuto Battle ingin mengakomodir kebutuhan keduanya yang memang sedang hype di dunia anak muda saat ini. Dengan faktor- faktor tersebut diatas, jelas bahwa setiap pemenang di babak final ini memang pantas dan layak menyandang gelar tersebut serta menjadi trendsetter industri modifikasi Indonesia,” sebutnya.
Dari hasil penjurian, keluar sebagai Culture Black Auto Master adalah Toyota FT86-PAW dan Contest Black Auto Master diraih Suzuki Swift Diora Family. Masing-masing peraih gelar Master ini berhak untuk membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta.